Kamis, 29 Desember 2016

nasib makanan didalam tubuh manusia

Nasib makanan didalam tubuh manusia
Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan. Makanan yang kita makan ketika masuk ke mulut dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang ada dalam mulut. Proses pencernaan semacam ini disebut pencernaan secara mekanik.
Sistem Pencernaan Manusia
Di dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga pasang kelenjar air liur. Ekskresi air liur dapat terjadi karena rangsangan penglihatan, bau, rasa, atau pikiran tentang makanan. Air liur merupakan cairan agak pekat dan licin karena mengandung musin (lendir). Air liur membantu menelan makanan. Selain mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang disebut juga amilase. Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa atau glukosa) yang dapat larut sehingga mudah dicerna. Oleh karena itu, kita merasakan rasa manis di mulut pada saat mengunyah makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi. Pencernaan dengan bantuan enzim disebut pencernaan secara kimiawi.makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui hulu kerongkongan (faring). Pada saat menelan makanan, epiglotis (katup pangkal tenggorok) menutup tenggorokan. Dengan demikian makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan melainkan ke dalam kerongkongan. Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-gumpalan yang disebut bolus. Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk membasahi jalan makanan. Bergeraknya makanan di dalam kerongkongan dikendalikan oleh otot di kerongkongan. Otot yang melingkari kerongkongan mengerut dan mengendur bergantian menimbulkan gerakan meremas dan mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Caranya, di dalam saluran kerongkongan bagian tepat di depan bolus mengendur, sedangkan tepat di belakang bolus mengerut sehingga bolus didorong ke bawah. Gerak seperti pada kerongkongan itu disebut gerak peristaltik. Makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung. Saat makanan masuk, otot lingkar membuka dan menutup kembali agar makanan tetap di dalam lambung. Saat makanan masuk, lambung akan menghasilkan getah lambung yang bersifat asam karena banyak mengandung hcl.asam lambung akan mematikan bakteri yang terbawa makanan yang tertelan dan mengubah sifat protein dalam makanan sehingga mudah dicerna. Asam lambung juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsin yang berasal dari pepsinogen. Di dalam lambung, makanan mengalami pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding lambung, yaitu pepsin dan renin.
Makanan berada di lambung sekitar 4 jam, tergantung pada jenis makanannya. Cairan lebih singkat berada di lambung, sedangkan makanan padat dan kaya protein tinggal lebih lama. Protein yang ada dalam makanan diubah menjadi pepton oleh enzim pepsin. Jika makanan mengandung protein susu (kasein) maka oleh enzim renin akan digumpalkan.makanan dari lambung masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Di usus halus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim yang terdapat pada usus halus. Enzim pencernaan tersebut dihasilkan oleh pankreas yang terletak di bawah lambung. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas antara lain tripsin, amilopsin, dan lipase. Sehingga pada usus 12 jari, pepton akan diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Amilopsin akan mengubah pati yang telah tercerna sebagian atau seluruhnya sejak dari mulut menjadi gula sederhana. Pada usus 12 jari, pencernaan lemak dimulai oleh enzin lipase sehingga lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak akan diemulsi oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh empedu.
Akhir pencernaan menghasilkan disakarida dan monosakarida dari karbohidrat; asam amino dari protein dan asam lemak serta gliserol dari lemak. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus. Di dalam jonjot usus halus terdapat pembuluh kapiler darah dan pembuluh kil. Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengangkut sari-sari makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh.
Ampas makanan terdiri dari makanan yang tidak dapat dicerna (terutama selulosa), bakteri, sel saluran pencernaan yang mati, dan air. Ampas makanan yang masuk ke dalam usus besar berbentuk cairan. Hal itu disebabkan selama pencernaan berlangsung, banyak terjadi penambahan air untuk membantu pencernaan makanan. Air tersebut berasal dari sekresi kelenjar di mulut, lambung, dan usus halus. Di usus besar, kelebihan air akan diserap oleh dinding usus besar sehingga ampas makanan menjadi berbentuk padat yang disebut feses (tinja). Feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus.
Lamanya sisa makanan berada di usus besar tergantung keadaan feses dan jumlah air yang diserap. Umumnya feses berada di usus besar selama 12-14 jam. Jika terjadi gangguan usus besar karena virus atau bakteri, makanan akan cepat lewat usus besar dan penyerapan air sangat sedikit, sehingga feses berbentuk cair. Keadaan ini disebut diare. Bila diare terjadi dalam waktu yang lama, penderita dapat mengalami kekurangan cairan tubuh yang disebut dehidrasi. Sebaliknya, usus besar dapat menahan feses untuk waktu yang lama. Akibatnya feses menjadi sangat kering karena terlalu banyak air yang diserap. Keadaan ini disebut sembelit (konstipasi).
Gambar terkait
B.      Fungsi zat-zat makanan yang diperlukan manusia dalam proses pencernaan.
Zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi penting, diantaranya adalah :
a.       Sebagai sumber/ penghasil energy
            Zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat makanan yang berperan yaitu karbohidrat dan lemak.
b.      Sebagai pembangun tubuh
            Zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Zat makanan yang berperan yaitu protein dan beberapa mineral.
c.       Sebagai pelindung
·         Zat makanan yang berperan menjaga keseimbang-an (homeostatis) proses-proses biologis/ meta-bolisme dalam tubuh (mengatur kerja hormon,mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf).
·         Zat makanan yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan air karbohidrat.
C.    Zat – zat makanan yang ada didalam tubuh manusia
Seperti apa proses pencernaan dan penyerapan makanan didalam tubuh - alodokter
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1)      Ingesti: pemasukan makanan kedalam tubuh melalui mulut.
2)      Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3)      Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
 4)      Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan  bantuan enzim, terdapat di lambung.
5)      Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6)      Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
a.       Karbohidrat
               Karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manis .
Sumber karbohidrat : Padi, jagung, gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, dan kentang.
               Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk lemak dalam perut, disekeliling ginjal, jantung dan dibawah kulit sehingga orang dapat menjadi gemuk.
Fungsi karbohidrat.
Sumber energi utama. Pada proses respirasi, 1 gram glukosa menghasilkan 4,1 kalori.
a)      Merupakan bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam lemak sebagai penyusun lemak dan asam amino.
b)      Merupakan komponen penyusun gen dalam inti sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.
c)      Membantu proses buang air besar.
d)     Karbohidrat mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi.
e)      Hasil pencernaan tersebut berupa monosakarida seperti glukosa, fruktosa dan galaktosa.
f)       Monosakarida diserap oleh darah di jonjot usus halus, selanjutnya melalui vena porta hepatica dibawa ke hati.
g)      Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa agar dapat diproses dalam respirasi sel.
h)      Di dalam hati, glukosa mengalami dua kemungkinan:
i)        Beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh.
j)        Jika terdapat kelebihan akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin.
b.      Lemak
Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori. Lemak tersusun oleh unsur karbon (c), hidrogen (h), oksigen (o), dan kadang-kadang fosfor (p) serta nitrogen (n). Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak.
Fungsi lemak adalah :                                                                        
a)         Sumber energy
·         Pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
·         Pelarut vitamin a, d, e, dan k; pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara
·         Lain jantung, lambung)
·         Sebagai bantalan lemak
·         Bahan penyusun hormon dan vitamin.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lemak nabati dan lemak hewani:
·         Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokat.
·         Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
c.       Protein
Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4 kilokalori. Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur c, o, h, n dan kadang-kadang mengandung unsur s dan p. Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino.
Asam amino dibedakan menjadi:
·         Asam amino esensia.
·         Asam amino semi esensial
·         Asam amino non esensial.
Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati.
·         Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat diperoleh dari berbagai macam daging, telur, ikan asin, cumi-cumi, udang, susu, dan keju.
·         Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah.
Kandungan asam amino protein hewani lebih lengkap dibandingkan dengan potein nabati. Protein yang kita makan akan dicerna dan menjadi asam amino yang siap diserap di usus halus. Di dalam tubuh, asam amino tersebut akan diubah kembali menjadi protein sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Protein berfungsi sebagai:
·         Penyusun sel-sel baru untuk pertumbuhan.
·         Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
·         Mengatur semua proses di dalam tubuh.kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan terhambat dan mudah terkena infeksi. Kelebihan protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh. Kelebihan protein akan dikeluarkan dalam bentuk urin.
d.      Mineral
 4% dari kebutuhan kalori total. Mineral dapat diperoleh dari daging, sayuran, buah-buhan, susu dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat reaksi dan menjaga kondisi fisiologi tubuh. Mineral tidak mengalami proses pencernaan, karena sifatnya mudah larut dalam air sehingga mineral mudah diserap oleh darah di kapiler jonjot-jonjot usus halus.±tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah sedikit yaitu
berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen. n makroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang banyak, misalnya natrium (na), kalsium (ca), kalium (k), fosfor (p), magnesium (mg), klor (cl), belerang (s), flour (f), dan iodium (i). M
n mikroelemen adalah unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, misalnya mangaan (mn), kromium (cr), kobalt (co), dan molibdenum (mo), seng (zn) dan tembaga (cu)
e.       Vitamin
vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin tidak menghasilkan energi. Berdasarkan kelarutannya,
vitamin dibagi menjadi 2 kelompok yaitu : vitamin yang larut dalam air (vitamin b dan c) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin a, d, e, dan k). Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.
f.       Air
Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di dalam tubuh manusia ±60-65% berat tubuh.
Air berfungsi untuk :
·         Pelarut senyawa-senyawa
·         Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan
·         Menjaga stabilitas suhu tubuh.
Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung pada berat badan dan aktivitas tubuh Orang dewasa setiap hari minimal minum 8 gelas air untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
D.    Bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh dan pencernaan
a.       Pewarna makanan
Pewarna sintetik yang pemakaiannya dilarang untuk makanan adalah:
·         Rhodamin-b, ponceau-3r dan ponceau sx untuk pewarna merah.
Auramin dan metanil yellow untuk pewarna kuning.
·         Zat pewarna tersebut untuk pewarna kertas dan tekstil. Pewarna buatan ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker
b.      Penyedap makanan
Monosodium glutamat adalah penyedap makanan yang biasa digunakan dalam berbagai merek dagang. Orang yang peka terhadap monosodium glutamat akan menimbulkan sindrom rumah makan cina dengan tanda-tanda gemetar, berdebar, keluar keringat dingin setelah memakan makanan yang mengandung monosodium glutamate . Monosodium glutamat juga terdapat secara alami pada biji-bijian, ikan, daging sehingga bahan makanan terasa lezat.
E.     Uji kualitas makanan untuk proses pencernaan
Kandungan gizi dalam makanan dapat diketahui melalui uji makanan. Hal ini tidak dimaksudkan untuk mengetahui jumlah kandungan zat (kuantitas) melainkan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan zat (kualitas) pada makanan.
Berikut adalah cara menguji kandungan makanan, yaitu:
a.       Untuk menguji adanya tepung, digunakan larutan yodium. Jika tepung diberi larutan yodium, maka warnanya berubah menjadi biru kehitaman.
b.      Untuk menguji adanya protein, digunakan larutan biuret. Jika protein diberi larutan biuret maka warnanya berubah menjadi ungu.
c.       Untuk menguji adanya gula, digunakan larutan benedict. Jika gula diberi larutan benedict dan dipanaskan, akan terbentuk endapan berwarna orange
d.      Untuk menguji adanya lemak, digunakan kertas hvs. Jika makanan mengandung      lemak, kertas hvs akan berubah menjadi transparan.
F.     Makanan yang seimbang untuk tubuh dan pencernaan
Menu makanan yang seimbang harus terdapat golongan makanan sumber tenaga, golongan pembangun sel jaringan, dan golongan pengatur kerja faal dalam tubuh. Makanan yang sehat dan seimbang tidak harus makanan yang mahal harganya, tetapi cukup dan lengkap gizinya. Makanan yang cukup artinya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Terlalu banyak makanan akan menyebabkan obesitas atau kegemukan. Obesitas dapat mengakibatkan jantung koroner, kolesterol tinggi, dan asam urat tinggi. Jumlah makanan seimbang untuk setiap orang berbeda-beda tergantung dari usia, berat badan, jenis makanan, dan iklim. Berikut ini kebutuhan kalori sesuai dengan tingkat usia dan kebutuhan zat makanan seseorang.
Kecukupan energi sehari sesuai golongan umur untuk sistem pencernaan yaitu:
a.       Umur 10-14 tahun
– untuk pria : 210-219 kj/kg berat badan
– untuk wanita : 169-221 kj/kg berat badan
b.      Umur 14-18 tahun
– untuk pria : 168-210 kj/kg berat badan
– untuk wanita : 168 kj/kg berat badan
Kecukupan protein untuk anak golongan umur 10-18 tahun yaitu 1-15gr/kg berat badan . Kebutuhan lemak yang dianjurkan yaitu 10-20% dari energi total dan kebutuhan karbohidrat yang dianjurkan yaitu 60-70% dari energi total.
Penyakit akibat makanan tidak seimbang:
a.       Merasmus adalah penyakit kelaparan atau kekurangan energi. Ciri-cirinya yaitu otot mengecil, tidak ada lapisan lemak dibawah kulit, wajah tampak tua, dan berat badan sangat berkurang.
b.      Kwasiorkor adalah penyakit yang disebabkan kekurangan protein. Ciri-cirinya yaitu otot tidak berkembang baik, kaki bengkok, rambut coklat dan mudah rontok, serta perut membuncit.
c.       Rabun senja (xeroftalmia) adalah penderita rabun senja tidak dapat melihat benda disekelilingnya pada waktu senja hingga akhir malam.
d.      Penyakit anemia (kekurangan sel darah merah)
Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi di dalam tubuh sehingga kadar hemoglobin di dalam darah menjadi rendah.
e.       Penyakit gondok (pembengkakan kelenjar godok) penyakit ini disebabkan karena kekurangan yodium dalam makanan dan terdapatnya kandungan kapur yang tinggi pada air minum.



G.    Sistem pencernaan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Memecah nutrisi dalam makanan
Kerja enzim pencernaan
Makanan yang telah menjadi bagian-bagian kecil akan dicerna tubuh dalam utama proses utama pencernaan yaitu :
  1. Menelan
Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Segera setelah gigitan pertama pada makanan, maka proses pencernaan dimulai. Saat proses mengunyah makanan menjadi bagian yang lebih kecil, maka kelenjar air liur akan memproduksi air liur guna membantu memperhalus makanan. Selain itu, air liur juga mengandung enzim yang mulai mencerna karbohidrat menjadi lebih kecil agar dapat diserap oleh usus.
Lidah kemudian akan mendorong makanan yang sudah halus ke belakang mulut menuju esofagus atau kerongkongan. Gerakan peristaltik dari otot halus kemudian membawa makanan menuju perut.
b.       Pencernaan pada lambung
Lambung yang tampak seperti kantong, memiliki dinding-dinding otot yang kuat mengelilinginya. Selain menampung makanan, lambung juga berfungsi sebagai penghancur dan penghalus makanan. Perut akan menghasilkan asam dan enzim yang akan melanjutkan proses cerna makanan. Keluar dari perut, makanan akan memiliki tekstur cair atau menyerupai pasta yang lembut yang kemudian bergerak ke usus halus. Di dalam lambung, proses pencernaan protein dimulai.
c.        Pencernaan dan penyerapan pada usus halus
Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari tiga bagian, yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di dalamnya, makanan akan kembali diproses dengan enzim pencernaan yang diproduksi pankreas, dinding usus halus, dan cairan empedu dari kantong empedu. Ketiganya akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi unit-unit kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh darah usus .
Enzim pencernaan secara kimiawi akan memecah molekul makanan kompleks menjadi lebih sederhana, kemudian cairan empedu membantu proses pencernaan mekanis yang memecah lemak sehingga menjadi partikel yang lebih kecil. Ketika makanan melalui usus duabelas jari, berarti proses pencernaan selesai. Proses berikutnya adalah penyerapan.
Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana  terdapat banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.
Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran darah melalui dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil pencernaan yang berupa protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan menyerap lemak.
Dari situ, aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju ke hati. Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati juga akan menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa untuk disimpan sebagai cadangan. Cadangan nutrisi ini akan dilepaskan ketika tubuh memerlukan energi ekstra misalnya ketika seseorang lari maraton.
d.       Penyerapan pada usus besar
Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap dan air. Usus besar terdiri dari enam bagian, dimulai dari sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan diakhiri dengan rektum.
Tugas utama usus besar adalah menyerap air dan mineral dari sisa makanan tersebut sehingga membuatnya menjadi lebih padat dan membentuk tinja. Gerak peristaltik kemudian akan mendorong tinja menuju rektum hingga dikeluarkan melalui anus.
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
Sistem Pencernaan Manusia
Gambar 1: sistem pencernaan manusia

a.      Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Mulut. Gigi anda menggiling apa yang anda makan selama beberapa detik. Makanan tersebut kemudian dipukul dengan ledakan pencernaan -dimulai dari air liur, lalu ditelan.
Anatomi Mulut
Gambar 2 : anatomi mulut
b.      Tenggorokan ( faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa yunani yaitu pharyn.

Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring
Gambar 3 :skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring
Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakang. Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium
Tekak terdiri dari;
a)      Bagian superior =bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media =bagian yang sama tinggi dengan mulut
b)      Bagian inferior = bagian yang sama tinggi dengan laring. Bagian superior disebut
Nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak denganruang gendang telinga,bagian media disebut orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
d.      Kerongkongan (esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Bagan posisi esofagus pada manusia
Gambar 4 : bagan posisi esofagus pada manusia
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa yunani: οiσω, oeso – “membawa”, dan έφαγον, phagus – “memakan”).
Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke-6 tulang belakang.
Menurut histologi, esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
a)      Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
b)      Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
c)      Serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus)
Katup esofagus bawah. Otot seperti gelang ini harus tetap tertutup sampai makanan meluncur menuruni kerongkongan, dan titik itu terbuka saat makanan lewat. Ketika organ ini tetap terbuka dan mencampur makanan dan asam lambung sehingga kembali merayap naik, hasilnya membuat anda mulas.
e.       Lambung
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu:
a)      Kardia.
b)      Fundus.
c)      Antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Lambung adalah Organ berongga ini mengaduk makanan anda dengan enzim pencernaan dan asam lambung sampai menghancurkannya.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
a)      Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
b)      Asam klorida (hcl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsinguna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
Anatomi Lambung
Gambar 5 : anatomi lambung
Kerongkongan (esofagus). Panjangnya 10 inci, 1½  inci tabung otot yang meremas makanan dalam perut anda.
f.       Usus halus (usus kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar ( sirkuler ), lapisan otot memanjang ( m longitidinal ) dan lapisan serosa ( sebelah luar ).
Antomi Usus
Gambar 6 : antomi usus
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Usus kecil adalah Proses pencernaan banyak terjadi di dalam tabung sepanjang 22 kaki ini, tempat proses akhir pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak. Setelah 4 sampai 6 jam, karbohidrat tidak dipecah di sini akan dibuang ke usus besar anda.
g.      Usus besar.
Usus besar juga dikenal sebagai kolon, tabung 6 kaki berotot panjang ini sebagian besar berisi bakteri usus Anda. Makanan tidak lagi dipecah di sini. Tugas utama kolon Anda adalah  mengisap keluar air yang tersisa dan menyerap vitamin-vitamin (terutama vitamin K dan biotin) yang dihasilkan oleh trilyunan mikroba di sini.

Usus besar adalah Juga dikenal sebagai kolon, tabung 6 kaki berotot panjang ini sebagian besar berisi bakteri usus anda. Makanan tidak lagi dipecah di sini. Tugas utama kolon anda adalah  mengisap keluar air yang tersisa dan menyerap vitamin-vitamin (terutama vitamin k dan biotin) yang dihasilkan oleh trilyunan mikroba di sini.
h.      Gambar rektum dan anus
Rektum adalah Ruang panjang berukuran 8 inci ini adalah unit penyimpanan kotoran. Lekukannya yang kecil membantu menahan kotoran di tempatnya hingga Anda membuangnya.

Anus adalah penghujung jalur,Kotoran akhirnya dikeluarkan di sini melalui kontraksi otot katup (sphincter) Anda.